Aku ingin mengalir.
Memecah keheningan sebelum kita terlalu jengah untuk terus berlari.
Aku ingin mengalir.
Bersama waktu yang telah ku rekam sebaik-baiknya.
Waktu yang mengajarkan kita untuk menerima.
Dan aku ingin mengalir.
Dengan genangan cahaya anomali jingga.
Bersamamu.
Kendati ku kagumi tatapan teduh-mu layaknya laut paling hening.
Yang terbiasa menenangkan diri ini kapan pun kau mau.
Sementara syahdu adalah bicaramu.
Yang lebih lembut dari hujan yang menari-nari di tepian senja.
Aku lah hujan itu, sementara kamu lah laut yang paling hening.
Dan satu hal yang ku tau :
Pada akhirnya, setiap tetes hujan akan kembali ke laut.