Ada banyak hal yang baru kita tahu
Tentang aku yang terus pasang surut, dan kau yang tetap menuju laut
Kaubilang aku ini teduh
Pelonggar kesesakan-kesesakan dan peluh yang menanti hidup
Yang membuatmu punya nyali tenggelam kendati kau benci menjadi muram
Begitu banyak hal yang baru kita tahu
Tentang ingatanku yang masih hujan, menetes dari balkon rumah seorang teman
Dan masih saja kau,
perempuan yang menyisakan harapan lewat pantulan genangan
Aku benci matamu
Terlebih lagi tanda tanya itu
yang di tiap sudutnya muncul kelebat wajahmu
Banyak hal yang baru kita tahu
Tentang menjadi lapang, puisi, dan hijau masa lalu
Tentang kau, rumah, angin sore, dan
-Nya
Malam itu,
Ada satu hal yang baru kita tau
Bahwa yang paling meneduhkan hanyalah
-Nya
Jakarta, 17 April 2010
-A