mimpi yang memaksaku berlari
yang tertulis dalam hujanan aksara berirama
sederhana
harapan mulai menari-nari
ia tumbuh bersama ratapan hati diselingi benci
berputar bersama ironi
yang kelak menyamarkan diri
telah kurangkai semua yang terbilang ada
halus, sehalus bicaranya
kutata dalam sebuah album jingga
biar kujadikan memorabilia
Mutiara Dewi, 11 Maret 2011